Minggu, 26 April 2020

Sistem Manajemen File

Kevin Taw
File atau berkas komputer (computer file) adalah identitas dari suatu data yang disimpan di dalam sistem berkas yang dapat diakses dan diatur oleh pengguna. Sebuah berkas memiliki nama yang unik dalam direktor di mana ia berada. Alamat direktori dimana suatu berkas ditempatkan disebut path.

Semua sistem operasi menerima bentuk nama file yang terbuat dari 1 sampai 8 karakter. Tetapi ada beberapa sistem operasi yang membedakan huruf besar dan huruf kecil, seperti UNIX. Kebanyakan sistem operasi mampu menangani dua bagian bentuk nama file yang dipisah dengan titik (period), bagian yang terletak setelah tanda titik disebut extension, yang biasanya menggambarkan ciri khusus dari file tersebut.

Struktur file yang dibentuk meliputi tiga jenis yaitu: 1) Urutan byte yang tidak terstruktur. Sistem operasi tidak tahu apa yang ada didalamnya. 2) File dibentuk dari urutan record dengan panjang yang sama dan struktur internal didalamnya. Operasi read akan membaca satu record. Operasi write akan overwrite/append satu record. Cocok untuk sistem operasi yang menerapkan Punch Card, karena ukurannya tetap. 3) File dibentuk dari struktur organisasi tree record, ukuran record tidak harus sama, setiap record mengandung field Key pada posisi yang sama. Tree record diurutkan berdasarkan kata kuncinya.

A. Ekstensi File
Ekstensi File pada Windows Ada banyak macam ekstensi file. Biasanya ekstensi sebuah file ditunjukkan dengan tiga buah abjad atau angka di belakang nama file yang dipisahkan dengan sebuah tanda titik. Masing-masing ekstensi file menunjukkan asosiasi sebuah file dengan program. Misalnya, nama_file.doc menyatakan file tersebut berupa dokumen yang bisa dibuka atau dieksekusi dengan program pengolah dokumen. Berikut ini beberapa ektensi file pada windows.
EkstensiJenisAplikasi yang digunakan
asmSource code pemrograman AssemblySembarang teks editor, seperti MS Word, NotePad, Wordpad
bat Teks MS Word, Notepad, WordPad, Edit (pd DOS prompt Parameter Tersembunyi Bagi DIR.
bmp imageSembarang image editor, seperti PhotoShop, PhotoPaint, Paint, dll
cdrImageCorel Draw
doc Document MS Word MS Word
exe Aplikasi Merupakan file aplikasi
fon File font Font Viewer
htm Internet Netscape Navigator, MS Internet Explorer, NeoPlanet
gif Image, animasi Sembarang image editor. Sedangkan untuk membuat animasinya gunakan Ulead Gif Animator, Gif Construction Set, dll.
ico File icon Microangelo
jpg/jpeg/png ImageSembarang image editor, seperti PhotoShop, PhotoPaint, Paint, SnagIT
log File log Sembarang teks editor
mp3 Audio WinAmp, Windows Media Player
pasSource code bahasa pemrograman Pascal/Delphi Sembarang teks editor
pdf Adobe Acrobat Reader
psd Image Adobe PhotoShop
reg File registry Regedit Hanya Menampilkan Icon Pada Taskbar, untuk mengedit gunakan sembarang teks editor
ttf File font Font Viewer
txt Teks Sembarang teks editor
zip File kompresi WinZip, WinRar

B. Atribut File
Sebuah file mempunyai atribut yang berbeda antara sistem operasi satu dengan lainnya, tetapi secara umum terdiri dari :
  1. Nama, informasi disimpan dalam bentuk yang dapat dibaca manusia
  2. Tipe, diperlukan sistem yang mendukung tipe yang berbeda.
  3. Lokasi, pointer ke lokasi file pada perangkat.
  4. Ukuran, ukuran file saat ini.
  5. Proteksi, mengontrol siapa yang dapat membaca, menulis dan mengeksekusi.
  6. Waktu, tanggal dan identifikasi user, data untuk monitoring proteksi, sekuriti dan penggunaan.
 adalah identitas dari suatu data yang disimpan di dalam sistem berkas yang dapat diakses  Sistem Manajemen File
C. Metode Akses File
File menyimpan informasi. Bila digunakan, informasi tersebut harus diakses dan dibaca ke memory. File dapat diakses melalui dua cara, yaitu
  1. Sequential Access (akses berurutan), proses dapat membaca seluruh byte/record dalam suatu file, mulai dari awal, tidak boleh melompat atau keluar dari urutannya. Hal ini cocok untuk file yang disimpan pada media Magnetic Tape. 
  2. Random Access, dapat membaca byte/record untuk berbagai macam urutan pengaksesan. hal ini cocok untuk file yang disimpan pada media Disk. Jenis ini lebih sesuai untuk berbagai aplikasi, seperti sistem database.

D. Operasi Pada File
Sistem manajemen atau operasi file dapat dilakuakn dengan sistem antara lain ialah :
  1. Create : File dibuat dan tidak berisi data. 
  2. Delete : File dihapus karena tidak diperlukan lagi dan untuk memperbesar ruang disk. 
  3. Open : membuka file. Open akan menjadikan sistem mengambil atribut dan daftar ala-mat disk dan meletakkan didalam memori kerja agar diperoleh akses yang cepat. 
  4. Close : Jika akses file selesai, atribut dan alamat disk tidak diperlukan lagi, sehingga harus ditutup dan untuk memperbesar ruang tabel daftar alamat disk internal.
  5. Read : Data dibaca dari file. Sistem menentukan banyaknya data dan menyediakan buffer untuk menampungnya.
  6. Write: Data disimpan kedalam file. Jika posisi berada diakhir file, maka ukuran file bertambah. Jika posisi ditengah, data yang ada akan ditimpa. 
  7. Append: Menambah data setelah data terakhir. 
  8. Seek : Mengatur posisi pointer saat itu menuju posisi yang ditentukan. 
  9. Get Attribute : Pada UNIX, program make perlu melihat atribut file, terutama waktu modifikasinya yang terakhir. 
  10. Set Attribute : Mengubah status atribut file. 
  11. Rename : Merubah nama file.

E. Sistem Directory
Untuk menjaga agar file tetap berada pada tempatnya dan mudah dicari dan diketahui, maka sistem file menyediakan suatu DIRECTORY. Ketika file dibuka, sistem operasi akan mencari directorynya sampai ditemukan nama file tersebut. Kemudian mengekstrak atribut dan alamat disk langsung dari daftar.
 adalah identitas dari suatu data yang disimpan di dalam sistem berkas yang dapat diakses  Sistem Manajemen File
Keterangan :
(a) Satu directory dipakai bersama oleh semua user.
(b) Satu directory per user.
(c) Sembarang tree per user. Huruf-huruf menyatakan pemilik directory ataufile
(d) directory atau dari struktur data yang menunjukkannya. Selanjutnya meletakkan kedalam tabel didalam memory kerja .

Beberapa operasi yang dapat dijalankan berkaitan directory, antara lain ialah:
  1. Create, membuat directory yang kosong kecuali dot dan dotdot yang otomatis dimasukkan oleh sistem.
  2. Delete, menghapus directory, Hanya directory yang kosong yang dapat dihapus.
  3. OpenDir, Mendaftar seluruh file yang ada di directory ybs.
  4. CloseDir, Setelah selesai membaca directory, maka harus ditutup untuk memperbesar ruang tabel internal.
  5. ReadDir, Menghasilkan daftar directory pada directory yang sedang dibuka.
  6. Rename, Mengubah nama directory.
  7. Link, Cara agar file dapat muncul dibeberapa lokasi directory.
  8. UnLink, Menghilangkan Link.

F. Pengenalan Alat Bantu Windows Explorer
Windows Explorer adalah sebuah aplikasi perangkat lunak yang menjadi bagian yang tak terpisahkan dari beberapa versi sistem operasi Microsoft Window. Windows Explorer merupakan istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan aspek manajemen berkas komputer, dijalankan oleh proses dengan nama EXPLORER.EXE. Windows Explorer juga disebut sebagai Windows Shell. Dengan Windows Explorer, pengguna dapat melakukan hal-hal berikut:
  1. Membuat, memindahkan, menyalin, membuka, menyunting, atau menghapus berkas dan folder di dalam komputer.
  2. Mencari berkas-berkas dengan menggunakan query yang kompleks. Memetakan sebuah direktori yang terdapat di dalam sebuah host di jaringan ke sebuah drive lokal dan memutuskan pemetaan tersebut.
  3. Melihat dan memanipulasi "properties" atau metadata untuk beberapa berkas dan beberapa objek sistem berkas lainnya.
  4. Mampu menjadikan sebuah direktori dan alat pencetak dapat digunakan secara bersama-sama melalui jaringan.
  5. Dalam sistem operasi Windows NT 4., Windows 2000, Windows XP, Windows Vista, serta Windows Server 2000, Windows Explorer juga mengizinkan pengguna untuk mengatur izin akses sistem berkas (khusus NTF), pengauditan, dan kepemilikkan berkas.

Untuk menjalankan windows eksplorer dapat dilakukan dengan beberapa cara:
 adalah identitas dari suatu data yang disimpan di dalam sistem berkas yang dapat diakses  Sistem Manajemen File
  1. Tekan tombol logo windows + E maka jendela windows ekplorer akan ditampilkan dengan computer secara default terpilih pada navigation pane.
  2. Tekan start menu kemudian klik computer maka windows explorer akan ditampilkan langkah sebelumnya.
  3. Klik tombol windows eksplorer pada taskbar untuk membuka windows eksplorer dengan libraries terpilih pada navigation pane dengan menampilkan semua library yang tersedia (default dan custom) tergantung konfigurasi logon user.
  4. Klik start menu kemudian tekan nama pengguna maka jendela windows ekplorer ditampilkan dengan folder profile pengguna yang sedang logon.