Sejak 6000 tahun yang lalu manusia sudah berusaha untuk membuat simbol-simbol visual yang mewakili makna tertentu. Simbol ini selalu berbentuk gambar yang merepresentasikan obyek fisik yang ditemui dalam kehidupan manusia, misalnya sapi, rumah, pohon atau langit.
Kadang simbol juga dibuat untuk menjelaskan sesuatu yang abstrak, non bendawi, seperti nama, kata kerja dan sebagainya. Simbol seperti ini biasa disebut dengan huruf piktograf.
Kata atau simbol dalam bentuk apapun, lisan maupun tulisan, merupakan sistem komunikasi yang paling umum digunakan. Oleh karena itu, teks merupakan elemen visual yang vital dalam produk multimedia.
Keberadaan teks dalam media harus memiliki arti baik berupa kata maupun kalimat. Jadi kejelasan arti dan kepadatan kata menjadi pertimbangan utama pemakaian teks.
Untuk penggunaan dalam multimedia, teks dapat dirancang dengan menggunakan :
1. Word Processor (WP)
Teks dibuat menggunakan WP kemudian di import dari Multimedia Authoring Program seperti Macromedia Director atau Macromedia Authorware dalam format Rich Text Format (RTF)
2. Authoring Software (AS)
Teks dibuat menggunakan fasilitas text editor yang terdapat dalam program seperti Macromedia Director Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan teks dalam pembuatan sebuah aplikasi multimedia yaitu :
· Untuk font kecil, gunakan font yang tersedia yang paling dapat dibaca.
· Gunakan sesedikit mungkin face yang berbeda untuk pekerjaan yang sama, namun variasikan berat dan ukuran typeface menggunakan cetak miring dan cetak tebal.
· Dalam blok teks, atur leading untuk spasi baris yang sesuai
· Dalam headline berukuran besar, atur spasi antar huruf (kerning) sehingga spasi terasa enak dipandang.
· Eksplorasi penggunaan warna teks yang berbeda dan efek penempatan teks pada latar belakang yang berbeda.
· Cobalah untuk membuat drop cap dan initial cap untuk memberi penekanan pada kata tertentu.
· Gunakan kata-kata yang bermakna atau frasa untuk link dan item menu
Dalam menggunakan teks untuk aplikasi multimedia juga harus diperhatikan siapa yang akan menggunakan aplikasi tersebut. Secara umum dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Individual user
Untuk aplikasi multimedia yang digunakan oleh seorang pemakai dengan menggunakan komputer, gunakan extensive text dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan untuk group presentation
2. Group presentations
Gunakan teks seminimal mungkin; karena yang berbicara adalah presenter / penyaji. Teks hanya sebagai panduan saja. Batasi penggunaan teks hanya pada bullet text atau paragraf pendek.Ukuran font minimal 24 points.
Format teks dapat dibagi menjadi 2 bentuk :
1. Bullet text
Berisi teks pendek; diawal dengan simbol-simbol tertentu
Digunakan untuk menjelaskan konsep atau menjelaskan suatu maksud
Contoh simbol yang digunakan : .., .., 1, a, dll
2. Paragraf text
· Merupakan sekumpulan teks; biasanya terdiri lebih dari 1 kalimat
· Ada 4 bentuk format paragraf, yaitu : left-aligned, rightaligned, centered, justified
2) Grafik
Secara umum, image atau grafik berarti still image seperti foto dan gambar. Manusia sangat berorientasi pada visual (visual-oriented), dan gambar merupakan sarana yang sangat baik untuk menyajikan informasi.
Semua objek yang disajikan dalam bentuk grafik adalah bentuk setelah encoding dan tidak mempunyai hubungan langsung dengan waktu.
Kegunaan grafis dalam aplikasi multimedia :
· Sebagai ilustrasi untuk menjelaskan kosep-konsep
· Chart, untuk ilustrasi dan meringkas data-data numerik
· Warna, bakground dan icon untuk menyediakan keseragaman dan keberlanjutan dalam aplikasi
· Integrasi dari text, photo, dan grafik untuk mengekspresikan konsep, informasi atau suasana hati
· Menunjukkan image dan budaya perusahaan
· Simulasi dari lingkungan yang ada
· Menjelaskan proses
· Menjelaskan struktur organisasi
· Ilustrasi dari lokasi
Umumnya gambar disimpan dengan cara dimampatkan agar menghemat ruang dalam hardisk. Ada dua cara proses pemampatan, yaitu teknik lossless dan lossy. Teknik lossless adalah suatu teknik yang menghasilkan gambar rekonstruksi yang sama dengan gambar aslinya.
Teknik lossy adalah suatu teknik memampatkan data sehingga gambar rekonstruksi hasil pemampatan mempunyai perbedaan dengan gambar asli, tetapi bagi mata manusia kelihatan sama.