Radiator merupakan salah satu komponen penting pada sistem pendingin (cooling system). Radiator memiliki fungsi untuk mendinginkan suhu dan temperatur air di dalam mesin agar mesin dapat bekerja secara normal di kisaran suhu 80-100 derajat celcius.
Panas yang dihasilkan mesin akan diserap cairan atau radiator coolant yang bersirkulasi lewat water jacket di silinder dan kepala silinder. Lalu, cairan panas ini akan didorong menuju radiator untuk di dinginkan dan dialirkan kembali keseluruh bagian mesin.
Memanfaatkan udara yang mengalir melalui kisi-kisi radiator, radiator akan mendinginkan suhu air dari mesin yang berada di dalam pipa-pipa kecil (core) sehingga panas dari air pendingin bisa dilepaskan ke udara.
Dengan begitu, maka suhu air yang panas dari mesin bisa di turunkan untuk kemudian di sirkulasikan kembali kedalam mesin, agar suhu mensin tetap terjaga dan mesin bisa bekerja dengan optimal.
Radiator umumnya dipasang di bagian depan mobil yang menghadang arah angin, namun begitu radiator juga membutuhkan kipas radiator agar sirkulasi angin di kisi-kisi radiator bisa tetap mengalir dan mampu mendinginkan suhu air mesin.
-.Tutup Radiator / Radiator Cap
Tutup radiator ini berfungsi untuk menjaga dan mengontrol tekanan temperatur air pendingin mesin. Anda bisa menambahkan air radiator (harus dalam kondisi dingin !!) saat tutup radiator ini dibuka. Baca lebih lanjut tentang Fungsi dan cara kerja tutup radiator.
-. Saluran reservoir
Selain itu, pada upper tank juga terdapat saluran air yang menuju ke reservoir tank radiator (tangki cadangan air pendingin).
Saluran ini berfungsi untuk mengalirkan air radiator ke penampungan cadangan (reservoir tank) apabila tekanan dalam cooling sistem berlebih sekaligus membuang tekanan tersebut ke udara bebas melalui tangki cadangan.
Desainnya yang pipih dan memanjang akan mempercepat proses pelepasan panas dari air pendingin. Selain itu diameternya yang kecil sengaja di buat dengan tujuan untuk memperlambat waktu aliran air dari upper tank ke lower tank sehingga proses pendinginan semakin maksimal.
Terdapat tiga tipe inti radiator (radiator core) yang umum diketahui, yaitu Harison type, Plate Fin type dan Corrugated Fin type. Perbedaan antara ketiga tipe ini tergantung pada model sirip pendingin yang digunakannya.
Baca juga : Penyebab mesin mobil cepat panas dan overheat
Bentuk nya yang zig-zag dan terbuat dari bahan plat tipis ini, sangat membantu untuk mempercepat pelepasan panas air pendingin.
Suhu dan panas air pendingin akan dihantarkan melalui sirip-sirip pendingin radiator, kemudian panas tersebut di buang ke udara bebas sehingga terjadilah proses pendinginan air radiator.
Pada Lower tank terdapat saluran pembuangan (drain) yang biasa digunakan untuk menguras air radiator. Selain itu, lower tank ini juga terhubung dengan waterpump (pompa air) guna mensupply air dingin ke dalam mesin.
Reservoir tank ini berfungsi untuk menampung air radiator sekaligus melepas tekanan udara apabila terjadi tekanan yang berlebih pada cooling sistem.
Panas yang dihasilkan mesin akan diserap cairan atau radiator coolant yang bersirkulasi lewat water jacket di silinder dan kepala silinder. Lalu, cairan panas ini akan didorong menuju radiator untuk di dinginkan dan dialirkan kembali keseluruh bagian mesin.
Memanfaatkan udara yang mengalir melalui kisi-kisi radiator, radiator akan mendinginkan suhu air dari mesin yang berada di dalam pipa-pipa kecil (core) sehingga panas dari air pendingin bisa dilepaskan ke udara.
Dengan begitu, maka suhu air yang panas dari mesin bisa di turunkan untuk kemudian di sirkulasikan kembali kedalam mesin, agar suhu mensin tetap terjaga dan mesin bisa bekerja dengan optimal.
Radiator umumnya dipasang di bagian depan mobil yang menghadang arah angin, namun begitu radiator juga membutuhkan kipas radiator agar sirkulasi angin di kisi-kisi radiator bisa tetap mengalir dan mampu mendinginkan suhu air mesin.
Komponen radiator mobil dan fungsinya
1. Upper Tank
Upper tank umumnya terletak diatas radiator dan merupakan saluran masuk air pendingin. Upper Tank berfungsi untuk menampung air pendingin yang datang dari mesin sebelum masuk kedalam Radiator Core untuk di dinginkan. Pada Upper tank terdapat 2 komponen radiator penting lainnya yaitu :-.Tutup Radiator / Radiator Cap
Tutup radiator ini berfungsi untuk menjaga dan mengontrol tekanan temperatur air pendingin mesin. Anda bisa menambahkan air radiator (harus dalam kondisi dingin !!) saat tutup radiator ini dibuka. Baca lebih lanjut tentang Fungsi dan cara kerja tutup radiator.
-. Saluran reservoir
Selain itu, pada upper tank juga terdapat saluran air yang menuju ke reservoir tank radiator (tangki cadangan air pendingin).
Saluran ini berfungsi untuk mengalirkan air radiator ke penampungan cadangan (reservoir tank) apabila tekanan dalam cooling sistem berlebih sekaligus membuang tekanan tersebut ke udara bebas melalui tangki cadangan.
2. Radiator Core
Radiator Core merupakan inti radiator, berupa pipa-pipa kecil berbentuk pipih dan memanjang yang terhubung antara upper tank dan lower tank. Jumlah pipa-pipa pipih ini sangat banyak sehingga bisa menampung air pendingin yang cukup banyak untuk di dinginkan.Desainnya yang pipih dan memanjang akan mempercepat proses pelepasan panas dari air pendingin. Selain itu diameternya yang kecil sengaja di buat dengan tujuan untuk memperlambat waktu aliran air dari upper tank ke lower tank sehingga proses pendinginan semakin maksimal.
Terdapat tiga tipe inti radiator (radiator core) yang umum diketahui, yaitu Harison type, Plate Fin type dan Corrugated Fin type. Perbedaan antara ketiga tipe ini tergantung pada model sirip pendingin yang digunakannya.
Baca juga : Penyebab mesin mobil cepat panas dan overheat
3. Sirip Pendingin
Sirip pendingin dibuat dari bahan plat tipis yang diletakan diantara sela-sela radiator core yang satu dengan lainnya. Sirip pendingin ini umumnya di desain berbentuk zig-zag memanjang dari upper tank ke lower tank.Bentuk nya yang zig-zag dan terbuat dari bahan plat tipis ini, sangat membantu untuk mempercepat pelepasan panas air pendingin.
Suhu dan panas air pendingin akan dihantarkan melalui sirip-sirip pendingin radiator, kemudian panas tersebut di buang ke udara bebas sehingga terjadilah proses pendinginan air radiator.
4. Lower Tank
Lower Tank atau dikenal sebagai Tangki bawah berfungsi untuk menampung air yang telah di dinginkan oleh kipas dan udara melalui radiator core.Pada Lower tank terdapat saluran pembuangan (drain) yang biasa digunakan untuk menguras air radiator. Selain itu, lower tank ini juga terhubung dengan waterpump (pompa air) guna mensupply air dingin ke dalam mesin.
5. Reservoir Tank
Pada radiator umumnya selalu terdapat reservoir tank (tangki cadangan penampungan air). Reservoir tank ini umumnya terpisah dari radiator, namun tetap terhubung melalui saluran reservoir yang terdapat pada upper tank.Reservoir tank ini berfungsi untuk menampung air radiator sekaligus melepas tekanan udara apabila terjadi tekanan yang berlebih pada cooling sistem.