Gardan, bisa jadi salah satu komponen vital pada mobil yang kerap kali terlupakan perawatannya. Padahal, gardan merupakan salah satu komponen pokok dalam sistem pemindah tenaga yang memiliki banyak fungsi penting bagi mobil terutama saat mobil sedang berbelok.
Ya, gardan akan meneruskan putaran mesin dari transmisi ke roda, selain itu gardan juga akan mengatur jumlah putaran roda kanan dan kiri saat mobil berbelok sehingga keausan pada ban akibat selip saat berbelok bisa terhindarkan.
Lantas bagaimana cara merawat gardan mobil agar tetap awet dan tidak menimbulkan masalah? Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi tips dan cara merawat gardan mobil agar tetap awet digunakan. Simak tipsnya dibawah berikut ini.
Langkah pertama sebagai tips dan cara merawat gardan mobil adalah patuhi aturan dan jadwal penggantian oli gardan. Oli gardan berfungsi sebagai pelumas yang setidaknya memiliki 3 fungsi penting yaitu, melumasi, mencegah karat, serta melindungi komponen gear dari keausan berlebih akibat beban kerja gardan.
Masalah utama dari penggantian oli gardan adalah interval waktu penggantian. Umumnya oli gardan memiliki interval waktu sekitar 2 tahun atau setidaknya sudah menempuh jarak 40.000 km. Waktu yang terlalu lama ini, kerap kali membuat kita lupa. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan dan mematuhi aturan serta jadwal penggantian oli gardan dengan benar.
Dengan begitu, maka kualitas oli yang digunakan pada gardan akan tetap terjaga sehingga dapat tetap maksimal melindungi komponen gardan di dalamnya.
Hal berikutnya yang perlu dilakukan untuk merawat gardan mobil adalah menggunakan oli gardan yang sesuai dengan spesifikasinya serta jumlah oli yang digunakan.
Perlu kita ketahui bahwa oli gardan ini masing-masing merek mobil akan berbeda-beda spesifikasinya, baik kekentalan serta API servicenya. Belum lagi dari adanya bentuk dan tipe-tipe gardan yang sudah dikembangkan, seperti misalnya menggunakan LSD, atau menggunakan sistem locking.
Oleh karena itu, ikuti spesifikasi oli gardan yang sudah direkomendasikan oleh pihak pabrikan mobil yang umumnya disertakan pada buku panduan service kendaraan masing-masing. Dengan begitu, maka kita sudah meminimalisir kesalahan penggunaan jenis oli gardan yang bisa berakibat pada kerusakan gardan itu sendiri.
Agar gardan mobil tetap awet, hindarilah menggunakan ban dengan merek dan ukuran yang berbeda, khususnya antara sisi kiri dan sisi kanan gardan. Perbedaan ukuran ban akan sangat mempengaruhi kinerja gardan itu sendiri.
Ya, menggunakan ban dengan ukuran dan kembang ban yang berbeda akan mempengaruhi jumlah putaran pada poros axle roda ke gardan sehingga muncul ketidak-seimbangan putaran diantara side gear dan differential gear.
Jika ketidak-seimbangan akibat perbedaan ukuran ban terus menerus terjadi pada gardan, maka cepat atau lambat akan muncul masalah pada gardan, seperti misalnya gardan mendengung atau bergetar kasar.
Oleh karena itu, selalu pastikan ukuran ban dan bentuk kembang ban harus benar-benar sama antara roda kanan dan roda kiri yang terkait pada gardan.
Baca juga :
Tips dan cara merawat gardan mobil yang selanjutnya agar gardan bisa awet digunakan adalah dengan menghindari selip berlebihan pada roda. Seperti misalnya ketika berada di medan off road, ban terjebak di lumpur dan hanya bisa berputar di tempat. Alangkah baiknya jika menambahkan alat bantu berupa winch untuk membantu mobil keluar dari lumpur.
Jika terus memaksakan roda berputar di tempat pada porosnya dengan kondisi tanpa beban, maka akan terjadi selip yang berlebihan. Hal ini akan berakibat pada munculnya panas di gardan yang akan merusak oli gardan serta merusak komponen gear di dalam gardan itu sendiri.
Jika memang sudah sangat terpaksa dan tidak ada alat bantu, sebaiknya hentikan putaran roda selama beberapa saat untuk mendinginkan komponen di dalam gardan.
Hal terakhir sebagai tips dan cara merawat gardan mobil adalah dengan tidak membiarkan bearing poros roda oblak terlalu lama. Ya, pada gardan, khususnya dibagian ujung casing axle, biasanya terdapat bearing untuk poros axle (axle shaft) .
Bearing ini cukup rentan terhadap keausan, sehingga dapat mengakibatkan oblaknya poros axle shaft. Jika axle shaft berputar dengan kondisi bearing oblak secara terus menerus, maka hal ini akan mempengaruhi posisi gear di dalam gardan (khususnya side gear yang terhubung langsung dengan axle shaft).
Olengnya putaran akan mengakibatkan keausan tidak merata pada side gear. Hal inilah yang akhirnya akan menimbulkan bunyi mendengung pada gardan atau bahkan getaran saat mobil berjalan atau berbelok. Oleh karena itu selalu pastikan kondisi bearing poros roda ini selalu dalam kondisi yang baik dan tidak oblak.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Tips-dan-cara
Ya, gardan akan meneruskan putaran mesin dari transmisi ke roda, selain itu gardan juga akan mengatur jumlah putaran roda kanan dan kiri saat mobil berbelok sehingga keausan pada ban akibat selip saat berbelok bisa terhindarkan.
Lantas bagaimana cara merawat gardan mobil agar tetap awet dan tidak menimbulkan masalah? Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi tips dan cara merawat gardan mobil agar tetap awet digunakan. Simak tipsnya dibawah berikut ini.
1. Patuhi aturan dan jadwal penggantian oli gardan
Langkah pertama sebagai tips dan cara merawat gardan mobil adalah patuhi aturan dan jadwal penggantian oli gardan. Oli gardan berfungsi sebagai pelumas yang setidaknya memiliki 3 fungsi penting yaitu, melumasi, mencegah karat, serta melindungi komponen gear dari keausan berlebih akibat beban kerja gardan.
Masalah utama dari penggantian oli gardan adalah interval waktu penggantian. Umumnya oli gardan memiliki interval waktu sekitar 2 tahun atau setidaknya sudah menempuh jarak 40.000 km. Waktu yang terlalu lama ini, kerap kali membuat kita lupa. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan dan mematuhi aturan serta jadwal penggantian oli gardan dengan benar.
Dengan begitu, maka kualitas oli yang digunakan pada gardan akan tetap terjaga sehingga dapat tetap maksimal melindungi komponen gardan di dalamnya.
2. Gunakan oli gardan yang sesuai spesifikasinya
Hal berikutnya yang perlu dilakukan untuk merawat gardan mobil adalah menggunakan oli gardan yang sesuai dengan spesifikasinya serta jumlah oli yang digunakan.
Perlu kita ketahui bahwa oli gardan ini masing-masing merek mobil akan berbeda-beda spesifikasinya, baik kekentalan serta API servicenya. Belum lagi dari adanya bentuk dan tipe-tipe gardan yang sudah dikembangkan, seperti misalnya menggunakan LSD, atau menggunakan sistem locking.
Oleh karena itu, ikuti spesifikasi oli gardan yang sudah direkomendasikan oleh pihak pabrikan mobil yang umumnya disertakan pada buku panduan service kendaraan masing-masing. Dengan begitu, maka kita sudah meminimalisir kesalahan penggunaan jenis oli gardan yang bisa berakibat pada kerusakan gardan itu sendiri.
3. Hindari menggunakan ban dengan merek dan ukuran yang berbeda
Agar gardan mobil tetap awet, hindarilah menggunakan ban dengan merek dan ukuran yang berbeda, khususnya antara sisi kiri dan sisi kanan gardan. Perbedaan ukuran ban akan sangat mempengaruhi kinerja gardan itu sendiri.
Ya, menggunakan ban dengan ukuran dan kembang ban yang berbeda akan mempengaruhi jumlah putaran pada poros axle roda ke gardan sehingga muncul ketidak-seimbangan putaran diantara side gear dan differential gear.
Jika ketidak-seimbangan akibat perbedaan ukuran ban terus menerus terjadi pada gardan, maka cepat atau lambat akan muncul masalah pada gardan, seperti misalnya gardan mendengung atau bergetar kasar.
Oleh karena itu, selalu pastikan ukuran ban dan bentuk kembang ban harus benar-benar sama antara roda kanan dan roda kiri yang terkait pada gardan.
Baca juga :
- 4 Model gardan mobil (Differential)
- Cara kerja gardan pada mobil
- Ciri-ciri oli gardan mobl harus diganti
4. Hindari selip berlebihan pada roda
Tips dan cara merawat gardan mobil yang selanjutnya agar gardan bisa awet digunakan adalah dengan menghindari selip berlebihan pada roda. Seperti misalnya ketika berada di medan off road, ban terjebak di lumpur dan hanya bisa berputar di tempat. Alangkah baiknya jika menambahkan alat bantu berupa winch untuk membantu mobil keluar dari lumpur.
Jika terus memaksakan roda berputar di tempat pada porosnya dengan kondisi tanpa beban, maka akan terjadi selip yang berlebihan. Hal ini akan berakibat pada munculnya panas di gardan yang akan merusak oli gardan serta merusak komponen gear di dalam gardan itu sendiri.
Jika memang sudah sangat terpaksa dan tidak ada alat bantu, sebaiknya hentikan putaran roda selama beberapa saat untuk mendinginkan komponen di dalam gardan.
5. Jangan biarkan bearing poros roda oblak terlalu lama
Hal terakhir sebagai tips dan cara merawat gardan mobil adalah dengan tidak membiarkan bearing poros roda oblak terlalu lama. Ya, pada gardan, khususnya dibagian ujung casing axle, biasanya terdapat bearing untuk poros axle (axle shaft) .
Bearing ini cukup rentan terhadap keausan, sehingga dapat mengakibatkan oblaknya poros axle shaft. Jika axle shaft berputar dengan kondisi bearing oblak secara terus menerus, maka hal ini akan mempengaruhi posisi gear di dalam gardan (khususnya side gear yang terhubung langsung dengan axle shaft).
Olengnya putaran akan mengakibatkan keausan tidak merata pada side gear. Hal inilah yang akhirnya akan menimbulkan bunyi mendengung pada gardan atau bahkan getaran saat mobil berjalan atau berbelok. Oleh karena itu selalu pastikan kondisi bearing poros roda ini selalu dalam kondisi yang baik dan tidak oblak.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Tips-dan-cara