Penilaian pencapaian kompetensi keterampilan merupakan penilaian yang dilakukan terhadap peserta didik untuk menilai sejauh mana pencapaian SKL, KI, dan KD khusus dalam dimensi keterampilan. SKL dimensi keterampilan untuk satuan pendidikan tingkat SMP/MTs/SMPLB/Paket B adalah lulusan memiliki kualifikasi kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain sejenis (Permendikbud 54 tahun 2013 tentang SKL). SKL ini merupakan tagihan kompetensi minimal setelah peserta didik menempuh pendidikan selama 3 tahun atau lebih dan dinyatakan lulus.
Cakupan penilaian dimensi keterampilan meliputi keterampilan peserta didik yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Kelompok KD (Kompetensi Dasar) keterampilan dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti keterampilan (KI-4). Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Ranah keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
Teknik dan bentuk instrumen penilaian kompetensi keterampilan
a. Teknik penilaian kompetensi keterampilan
Berdasarkan Permendikbud nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian, pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio.
1) Tes praktik
Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuaidengan tuntutan kompetensi. Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya.
2) Projek
Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputikegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secaratertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. Penilaian projek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu.Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, penyelidikan dan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran dan indikator/topik tertentu secara jelas.
Pada penilaian projek, setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan:
3) Penilaian portofolio
Penilaian Portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalambidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untukmengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik atau hasil ulangan dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik. Akhir suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru.Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan terus melakukan perbaikan.
b. Bentuk instrumen penilaian kompetensi keterampilan
Instrumen penilaian kompetensi keterampilan berbentuk daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi deng rubrik.
1) daftar cek (Check-list)
Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek (baik-tidak baik). Dengan menggunakan daftar cek, peserta didik mendapat nilai bila kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai. Jika tidak dapat diamati, peserta didik tidak memperoleh nilai. Kelemahan cara ini adalah penilai hanya mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benar-salah, dapat diamati-tidak dapat diamati, baik-tidak baik. Dengan demikian tidak terdapat nilai tengah, namun daftar cek lebih praktis digunakan mengamati subjek dalam jumlah besar.
Contoh daftar cek
Keterangan
Baik mendapat skor 1
Tidak baik mendapat skor 0
2) Skala Penilaian (Rating Scale)
Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara kontinum di mana pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian terentang dari tidak sempurna sampai sangat sempurna. Misalnya: 1 = tidak kompeten, 2 = cukup kompeten, 3 = kompeten dan 4 = sangat kompeten. Untuk memperkecil faktor subjektivitas, perlu dilakukan penilaian oleh lebih dari satu orang, agar hasil penilaian lebih akurat.
Contoh rating scales
Penilaian Lompat Jauh Gaya Menggantung
Keterangan penilaian:
1 = tidak kompeten
2 = cukup kompeten
3 = kompeten
4 = sangat kompeten
Kriteria penilaian dapat dilakukan sebagai berikut
Contoh instrumen beserta rubrik penilaian
Pada bagian ini disajikan 3 contoh bentuk penilaian tes praktik, projek, dan portofolio untuk mata pelajaran IPA dan Prakarya.Dengan melihat contoh-contoh ini diharapkan guru mampu menyusun sendiri instrumen penilaian yang sesuai dengan indikator dari tiap-tiap KD mata pelajaran yang mereka kembangkan.
1) Contoh Tes Praktik
Tes Praktik 1:
Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam hal:
____________________________________________________________________________
Buatlah prediksi: Apa yang akan terjadi pada garis hitam tersebut, setelah kertas tisu dicelupkan beberapa saat ke dalam air
_____________________________________________________________________________
InstrumenTes Praktik 1
Rubrik Penilaian
Kriteria Penilaian:
2) Contoh Projek
Tugas Projek:
Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam hal: kemampuan menyelesaikan tugas projek pemecahan masalah secara berkelompok dan menerapkan pengamatan (termasuk pengukuran), memecahkan masalah yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Petunjuk:
Instrumen Tugas Projek 1
3) Contoh Portofolio
Portofolio 1:
Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam hal menyajikan hasil pengukuran: 1) panjang; 2) massa; dan 3) selang waktu peristiwa tertentu dalam bentuk laporan tertulis.
Petunjuk Kerja 1
InstrumenPortofolio 1
Rubrik Penilaian
Kriteria Penilaian:
Cakupan penilaian dimensi keterampilan meliputi keterampilan peserta didik yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Kelompok KD (Kompetensi Dasar) keterampilan dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti keterampilan (KI-4). Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Ranah keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
Teknik dan bentuk instrumen penilaian kompetensi keterampilan
a. Teknik penilaian kompetensi keterampilan
Berdasarkan Permendikbud nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian, pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio.
1) Tes praktik
Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuaidengan tuntutan kompetensi. Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya.
2) Projek
Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputikegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secaratertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. Penilaian projek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu.Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, penyelidikan dan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran dan indikator/topik tertentu secara jelas.
Pada penilaian projek, setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan:
- kemampuan pengelolaan: kemampuan peserta didik dalam memilih indikator/topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan,
- relevansi, kesesuaian dengan mata pelajaran dan indikator/topik, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran, dan
- keaslian: proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap projek peserta didik.
3) Penilaian portofolio
Penilaian Portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalambidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untukmengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik atau hasil ulangan dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik. Akhir suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru.Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan terus melakukan perbaikan.
b. Bentuk instrumen penilaian kompetensi keterampilan
Instrumen penilaian kompetensi keterampilan berbentuk daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi deng rubrik.
1) daftar cek (Check-list)
Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek (baik-tidak baik). Dengan menggunakan daftar cek, peserta didik mendapat nilai bila kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai. Jika tidak dapat diamati, peserta didik tidak memperoleh nilai. Kelemahan cara ini adalah penilai hanya mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benar-salah, dapat diamati-tidak dapat diamati, baik-tidak baik. Dengan demikian tidak terdapat nilai tengah, namun daftar cek lebih praktis digunakan mengamati subjek dalam jumlah besar.
Contoh daftar cek
Penilaian Lompat Jauh Gaya Menggantung
(Menggunakan Daftar Tanda Cek)
Nama peserta didik: ________Kelas: _____No. | Aspek yang dinilai | Baik | Tidak Baik |
---|---|---|---|
1. | Teknik awalan | ............... | ............... |
2. | Teknik tumpuan | ............... | ............... |
3. | Sikap/posisi tubuh saat di udara | ............... | ............... |
4. | Teknik mendarat | ............... | ............... |
Skor yang dicapai | ............... | ||
Skor maksimum | ............... |
Baik mendapat skor 1
Tidak baik mendapat skor 0
2) Skala Penilaian (Rating Scale)
Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara kontinum di mana pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian terentang dari tidak sempurna sampai sangat sempurna. Misalnya: 1 = tidak kompeten, 2 = cukup kompeten, 3 = kompeten dan 4 = sangat kompeten. Untuk memperkecil faktor subjektivitas, perlu dilakukan penilaian oleh lebih dari satu orang, agar hasil penilaian lebih akurat.
Contoh rating scales
Penilaian Lompat Jauh Gaya Menggantung
(Menggunakan Skala Penilaian)
Nama Siswa: ________ Kelas: _____No. | Aspek yang dinilai | Nilai | |||
---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | ||
1 | Teknik awalan | .......... | .......... | .......... | .......... |
2 | Teknik tumpuan | .......... | .......... | .......... | .......... |
3 | Sikap/posisi tubuh saat di udara | .......... | .......... | .......... | .......... |
4 | Teknik mendarat | .......... | .......... | .......... | .......... |
Jumlah | .......... | ||||
Skor Maksimum | 14 |
1 = tidak kompeten
2 = cukup kompeten
3 = kompeten
4 = sangat kompeten
Kriteria penilaian dapat dilakukan sebagai berikut
- Jika seorang siswa memperoleh skor 26-28 dapat ditetapkan sangat kompeten
- Jika seorang siswa memperoleh skor 21-25 dapat ditetapkan kompeten
- Jika seorang siswa memperoleh skor 16-20 dapat ditetapkan cukup kompeten
- Jika seorang siswa memperoleh skor 0-15 dapat ditetapkan tidak kompeten
Contoh instrumen beserta rubrik penilaian
Pada bagian ini disajikan 3 contoh bentuk penilaian tes praktik, projek, dan portofolio untuk mata pelajaran IPA dan Prakarya.Dengan melihat contoh-contoh ini diharapkan guru mampu menyusun sendiri instrumen penilaian yang sesuai dengan indikator dari tiap-tiap KD mata pelajaran yang mereka kembangkan.
1) Contoh Tes Praktik
Tes Praktik 1:
Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam hal:
- Menyajikan hasil pengamatan;
- Memprediksi peristiwa yang akan terjadi pada garis tersebut; dan
- Mengomunikasikan hasil pengamatan secara tertulis dan lisan.
- Potong kertas isap atau kertas tisu dengan ukuran4 x12 cm!
- Gambarkan atau beri garis dengan spidol (atau pena)hitam 2 cm dari ujung kertas saring tersebut!
- Ambil beaker glass atau gelas bekas air mineral, isidengan air setinggi 1 cm!
____________________________________________________________________________
Buatlah prediksi: Apa yang akan terjadi pada garis hitam tersebut, setelah kertas tisu dicelupkan beberapa saat ke dalam air
_____________________________________________________________________________
- Celupkan kertas tisu di air, dengan posisi garis berada sedikit di atas permukaanair!
InstrumenTes Praktik 1
No. | Indikator | Hasil Penilaian | ||
---|---|---|---|---|
3 (Baik) | 2 (Cukup) | 1 (kurang) | ||
1 | Menyiapkan alat dan bahan | .......... | .......... | .......... |
2 | Deskripsi pengamatan | .......... | .......... | .......... |
3 | Menafsirkan peristiwa yang akan terjadi | .......... | .......... | .......... |
4 | Melakukan praktik | .......... | .......... | .......... |
5 | Mempresentasikan hasil praktik | .......... | .......... | .......... |
Jumlah Skor yang Diperoleh | .......... |
Rubrik Penilaian
No. | Indikator | Rubrik |
---|---|---|
1. | Menyiapkan alat dan bahan |
|
2. | Deskripsi pengamatan |
|
3. | Menafsirkan peristiwa yang akan terjadi |
|
4. | Melakukan praktik |
|
5. | Mempresentasikan hasil praktik |
|
Nilai = | Jumlah Skor yang Diperoleh | x 100 |
Jumlah nilai maksimum |
2) Contoh Projek
Tugas Projek:
Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam hal: kemampuan menyelesaikan tugas projek pemecahan masalah secara berkelompok dan menerapkan pengamatan (termasuk pengukuran), memecahkan masalah yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Petunjuk:
- Bentuklah kelompok, dengan anggota antara 3 – 5 anak.
- Pilihlah salah satu tugas projek yang disediakan untuk setiap kelompok.
- Kerjakan tugas projek tersebut dalam waktu kurang lebih 100 menit, meliputi penyelesaian tugas dan presentasi.
- Tugas projek yang dapat dipilih disediakan adalah Tugas Projek 1, Tugas Projek 2, dan Tugas Projek 3, berikut.
Tugas | Deskripsi Tugas |
---|---|
Projek 1 | Berpikir Kritis Cara Termurah Membeli Minuman Misalnya, kalian akan membeli minuman segar untuk persiapan piknik. Di sebuah toko, kalian menemukan dua cara yang mungkin untuk membeli minuman segar, yaitu satu botol besar berisi 2 L (2000 mL) dengan harga Rp10.000,00 atau 6 kaleng berisi 250 mL, dengan harga Rp 2.000,00 tiap kalengnya. Bagaimana kalian memutuskan membeli minuman botol atau minuman kaleng agar ekonomis? Jika diasumsikan biaya pengemasan adalah sama.
|
Projek 2 | Pemecahan Masalah Menentukan Konsentrasi Larutan Seorang siswa melarutkan 20 gram gula ke dalam 2 liter air. Berapakah konsentrasi larutan gula yang terbentuk dalam satuan g/L? |
Projek 3 | Keterampilan Proses Pengukuran Pilihlah suatu benda sebagai objek pengamatan. Kemudian, amati benda tersebutdengan indramu. Lakukan pengukuran sebanyak-banyaknya terhadap benda tersebut agar dapat kalian deskripsikan secara rinci. Buat laporan tertulis tentang deskripsiobjek itu. Lakukan analisis, adakah besaran pada benda itu yang belum dapat diamatiatau diukur. Kemukakan idemu, bagaimana cara mengamati atau mengukurnya. |
Instrumen Tugas Projek 1
No. | Tahapan | Skor (1 - 3) | |||
---|---|---|---|---|---|
1. | Persiapan Mengidentifikasi apa yang diketetahui
Menentukan harga minuman setiap liternya | .................. | |||
2. | Bagaimana strateginya? Lakukan perbandingan kedua harga setiap liter minuman tersebut Bagaimana penerapannya?
| .................. | |||
3. | Hasil Minuman dengan harga relatif lebih murah | .................. |
3) Contoh Portofolio
Portofolio 1:
Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam hal menyajikan hasil pengukuran: 1) panjang; 2) massa; dan 3) selang waktu peristiwa tertentu dalam bentuk laporan tertulis.
Petunjuk Kerja 1
- Periksa kembali data-data hasil pengukuran: panjang, massa, dan selang waktu yang pernah kalian lakukan beberapa waktu sebelumnya.
- Nyatakan hasil-hasil pengukuran tersebut dalam bentuk tabel yang mudah dipahami dan memuat satuan yang relevan.
- Lakukan perhitungan nilai rata-rata terhadap data besaran panjang, massa, dan selang waktu tersebut.
- Buatlah kesimpulan terhadap hasil pengukuran yang telah diperoleh tersebut.
- Buatlah laporan hasil pengukuran tersebut dalam bentuk laporan tertulis (ditulis tangan/diketik dengan rapi) dengan memuat: (1) Judul Laporan, (2) Tabel Data Pengukuran, (3) Perhitungan Data, (4) Kesimpulan, dan (5) Daftar Pustaka.
InstrumenPortofolio 1
No. | Indikator | Hasil Penilaian | ||
---|---|---|---|---|
3 (Baik) | 2 (Cukup) | 1 (kurang) | ||
1 | Melengkapi komponen laporan: Judul, Tabel data, Perhitungan Data, Kesimpulan, dan Daftar Pustaka | .......... | .......... | .......... |
2 | Penyajian Data Pengukuran panjang, massa, dan selang waktu dalam bentuk tabel yang relevan. | .......... | .......... | .......... |
3 | Menentukan rata-rata data pengukuran: panjang, massa, dan selang waktu. | .......... | .......... | .......... |
4 | Menyimpulkan data hasil pengukuran yang telah dilakukan. | .......... | .......... | .......... |
5 | Menyerahkan laporan hasil pengukuran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan | .......... | .......... | .......... |
Jumlah Skor yang Diperoleh | .......... |
Rubrik Penilaian
No. | Indikator | Rubrik |
---|---|---|
1. | Melengkapi komponen laporan: Judul, Tabel Data, Perhitungan Data, Kesimpulan, dan Daftar Pustaka |
|
2. | Penyajian Data Pengukuran panjang, massa, dan selang waktu dalam bentuk tabel yang relevan. |
|
3. | Menentukan rata-rata data pengukuran: panjang, massa, dan selang waktu. |
|
4. | Menyimpulkan data hasil pengukuran yang telah dilakukan. |
|
5. | Menyerahkan laporan hasil pengukuran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. |
|
Nilai = | Jumlah Skor yang Diperoleh | x 100 |
Jumlah nilai maksimum |